Label

agribisnis ternak ruminansia

agribisnis ternak ruminansia

Jumat, Maret 04, 2011

KaMBing PE( Peranakan Etawa)

TINJAUAN PUSTAKA

Kambing Peranakan Etawah (PE) merupakan kambing hasil persilangan kambing Etawah (kambing jenis unggul dari India) dengan kambing Kacang (kambing asli Indonesia). Kambing PE dapat beradaptasi dengan kondisi iklim Indonesia, mudah dipelihara dan merupakan ternak jenis unggul penghasil daging juga susu. Produksi daging kambing PE lebih tinggi dibandingkan dengan kambing kacang. Bobot badan Kambing PE jantan dewasa antara 65 – 90 kg dan yang betina antara 45 – 70 kg. Produksi susu bisa mencapai 1 – 3 liter/hari. Kambing PE juga sangat prospektif untuk usaha pembibitan. Harga anak kambing PE bisa 3 – 5 kali lipat harga anak kambing lokal. Kambing PE beranak pertama kali pada umur 16 – 18 bulan dan dalam waktu 2 tahun bisa beranak 3 kali jika diusahakan secara intensif dengan hasil anak kembar 2 – 3 ekor/induk.

v Ciri – Ciri Kambing PE

Postur tubuh tinggi, untuk ternak jantan dewasa gumba/pundak 90 – 110 cm dan betina 70 – 90 cm. Kaki panjang dan bagian paha ditumbuhi bulu/rambut panjang, Profil (bagian atas hidung) tampak cembung Telinga panjang (25 – 40 cm) terkulai ke bawah. Warna bulu umumnya putih dengan belang hitams atau coklat. Tetapi ada juga yang polos putih, hitam atau coklat.

Pemilihan Bibit

1. Bibit Kambing PE yang baik :

• Sehat, tidak cacat fisik dengan nafsu makan besar dan aktif,

• Bulu bersih dan mengkilat,

• Dada lebar dan dalam, kaki kurus dan kuat,

• Berasal dari keturunan kembar dan induk tidak sedarah.

2. Bibit Kambing PE jantan yang baik :

• Postur tubuh tinggi besar dan gagah,

• Kaki panjang dan tumit tinggi,

• Alat kelamin normal dan nafsu sex besar,

3. Bibit Kambing PE betina yang baik :

• Bersifat keibuan dan pandai mengasuh anak,

• Alat kelamin normal,

• Mempunyai ambing yang simetris, kenyal dan tidak ada bekas luka.

v Perkembangbiakan
Perkawinan dapat menghasilkan kebuntingan bila dilakukan pada saat kambing betina dalam keadaan birahi. Kambing betina birahi pertama pada saat umur 6 – 8 bulan tetapi belum dapat dikawinkan menunggu dewasa tubuh pada umur 10 – 12. Sedangkan kambing jantan sebaiknya dikawinkan setelah umur 12 bulan.

Tanda – tanda birahi pada kambing betina antara lain :

2. Gelisah, nafsu makan berkurang, ekor dikibas – kibaskan serta terus – menerus

mengembik
2. Alat kelamin bengkak, berwarna merah serta

mengeluarkan sedikit lendir bening

3. Masa birahi berlangsung selama 24 – 45 jam dan

akan terulang dengan siklus 18 – 20 hari

Bila kambing betina telah menunjukkan gejala birahi maka sebaiknya segera

dikawinkan. Perkawinan dapat dilakukan dengan dua cara:

1. Kawin alam

Kawin yang dilakukan dengan memasukkan kambing betina ke kandang pejantan selama 2 hari

2. Kawin suntik / IB

Kawin yang dilaksanakan dengan cara memasukkan sperma beku yang mutu genetiknya terjamin.

Alat aLaT pEmEraH sUsU

1. Mesin perah susu portable
Spoiler for gambar:




Mesin perah Susu Portable adalah alat perah yang flexible dalam pemakaiannya karena dapat di akses kemana-mana cocok untuk kandang sapi perah koloni. harga terjangkau dan kwalitas barang bermutu, bisa meningkatkan penambahan produktifitas mencapai 20 – 30 % susu. Mesin ini ada 2 (dua) macam yang Pertama dilengkapi dengan Duovag yang berfungsi untuk sebagai alat kontrol susu, sehingga saat susu habis alat ini bekerja maximal dan dengan sendirinya vacum menghisap susu akan beralih ke proses diafragma pemijatan saja . Sehingga menjadi aman untuk sapi yang diperah karena tidak sampai terjadi pemerahan normal yaitu pemijatan dan hisapan. Yang Kedua dengan tanpa Duovag seperti halnya dengan alat perah yang pada umumnya yang menjadi perbedaan seluruh alat perah DeLaval selalu menggunakan vacum oil yang menjadi kerja alat semakin maksimal dan suara mesin tidak keras.




2. System Pemerahan dengan Bucket Milking
Spoiler for Gambar:




Mesin Pemerah Susu Delaval BMS ( Bucket Milking System ) Yaitu alat perah yang menggunakan Bucket Milkcan dengan satuan rangkaian system dimana dalam pemerahan akan dapat mempersingkat durasi waktu pelaksanaan dengan sebuah pertimbangan yaitu sapi akan mengalami reflexi secara optimal

3. Milk Cooling Unit
Spoiler for gambar:






Alat Pendingin (Cooling Unit) dengan menggunakan sistem pendinginan secara Dirrect yaitu langsung pendinginan tanpa didahului dengan proses penyemprotan es bank sehingga di dalam pelaksanaannya dapat menghemat listrik dan pada proses pendinginannyapun berjalan dengan sangat cepat. Kapasitas kwantitas Cooling mulai dari 2000 lt, 3000 lt dan 5000 lt.



Kepala Program Agribisnis Ternak Ruminansia


drh.Yeti Hariyani,S.Pd